KONSEP OWNER GROUP & OTHER PADA FILE AKSES(RWX) DI LINUX
GNU/Linux
merupakan salah satu sistem operasi yang cukup aman (secure).
Seorang user dapat
memproteksi file-filenya dan dapat menentukan user mana
saja yang dapat mengakses,
membaca, dan merubah file tersebut. Saat sebuah
file dibuat dan disimpan
oleh user, maka secara otomatis kepemilikannya
(owner) adalah user yang
bersangkutan.
Terdapat tiga macam hak
akses dari sebuah file, yaitu:
· Read:
mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user lain
tidak dapat melakukan perubahan isi file.
· Write:
mengizinkan kepada user lain untuk dapat membaca dan melakukan perubahan
terhadap isi file, termasuk menghapusnya.
· Execute:
mengizinkan user lain dapat mengeksekusi/menjalankan file (biasanya berupa
script atau program).
Pemberian
hak akses kepada user dapat dilakukan secara individu (one by one)
oleh pemilik file.
Pemberian hak akses kepada user lain seperti di atas masih dapat dilakukan jika
jumlah user masih terjangkau. Namun bagaimana halnya
jika jumlah user telah
mencapai ratusan atau bahkan ribuan dalam sebuah
perusahaan. Sungguh bukan
sebuah ide yang baik jika harus diberikan hak akses
satu per satu kepada user
yang jumlahnya ribuan tadi. Masalah tersebut ternyata
telah terpikirkan oleh
developer GNU/Linux dengan menciptakan manajemen
group yang di dalamnya
dapat mencakup banyak user.
Setiap
file yang ada di dalam distro linux mempunyai atribut, salah satunnya adalah
hak akses, hak akses mempunyai kewenangan untuk membedakan kepemilikan (owner)
dari file tersebut dalam hal membaca/mengakses file, mengubah isi file, atau
mengekseskusi file. Berlaku juga untuk direktori. Selain hak akses yang
dimiliki oleh sebuah file, sistem file GNU/linux juga mengenal tiga buah mode
akses terhadap direktori atau file.
Adapun ketiga mode akses
tersebut, yaitu:
· Owner :
hak akses user pemilik direktori atau file.
· Group :
hak akses group tempat user tersebut berada.
· Other :
hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file.
Berikut
rincian penjelasan mode akses dan hak akses terhadap sebuah file atau
direktori GNU/Linux :
Penjelasan :
• Tanda “-” pertama
merupakan tipe file tersebut yang berarti file biasa.
• 3 tanda berikutnya “rw-”
merupakan atribut hak akses yang dimiliki oleh owner file yang
berarti dapat membaca dan
mengubah file
• 3 tanda berikutnya “r--”
merupakan atribut hak akses yang dimiliki oleh group dari pemilik
file yang berarti hanya
baca saja.
• 3 tanda terakhir “r--”
merupakan atribut hak akses untuk other/pengguna lain yang berarti
hanya baca saja.
Hak akses terhadap file
juga dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner dan
desimal seperti yang tampak
pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 4.1 Mode Akses
Berikut
aturan konversi hak akses owner,group, dan other dari
huruf ke
bilangan biner dan desimal.
Konversi ini nantinya akan berguna saat manajemen
user pada bab selanjutnya.
Gambar 4.2 Konversi hak
akses
Berikut contoh
penerapannya:
Hak Akses Nilai Arti
-rw------- 600 = Pemilik
memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan orang lain tidak memiliki hak
akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya file anda tidak dapat dibaca
orang lain, biasanya digunakan untuk file-file dokumen
-rw-r--r—644 = Pemilik
memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan orang lain hanya dapat membaca
saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin orang lain dapat membaca file anda
-rw-rw-rw- 666 = Dengan hak
akses ini, orang lain juga akan dapat membaca dan merubah file anda
-rwx------ 700 = Pemilik
dapat membaca, menulis dan menjalankan file ini, hak akses ini yang biasanya
digunakan untuk menjalankan program
-rwxr-xr-x 755 = Pemilik
memiliki hak akses baca, tulis dan menjalankan file ini, sedangkan orang lain
hanya dapat membaca dan menjalankan file tersebut
drwx------ 700 =
Hanya pemilik yang dapat mengakses, membaca dan menulis pada
direktori tersebut. Setiap direktori harus memiliki hak akses x untuk dapat
diakses
drwxr-xr-x 755 = Isi
direktori ini hanya dapat dirubah oleh pemilik, tetapi orang lain dapat membaca
isi direktori tersebut
Ø Menggunakan
Perintah chmod
Untuk menggunakan chmod,
perintahnya adalah:
# chmod hakakses namafile
misalnya:
#
chmod 644 coba.txt
perintah tersebut akan
mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:
-rw-r--r-- 1 postgres
postgres 41527 Jul 12 2001 coba.txt
Untuk
mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter
R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif, misalnya
seluruh file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah hak
aksesnya menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
#
chmod R 755 /home/user/public_html
Ø Menggunakan
Perintah chown
Perintah
chown digunakan untuk mengganti pemilik sebuah file, perintah ini hanya dapat
digunakan oleh user root. Perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root.
Perintahnya adalah sebagai berikut:
# chown namauser.namagrup
namafile
misalnya:
#
chown user.user coba.txt
perintah
chown juga dapat digunakan dengan menggunakan parameter R, contohnya adalah
sebagai berikut:
# chown R apache.apache
/var/www/html
Ø Perintah
chattr
Seringkali
secara tidak sengaja kita menghapus atau mengedit sebuah file penting, di dalam
Linux tidak ada fasilitas undelete, jadi file yang telah terhapus tidak dapat
dikembalikan lagi.
Perintah
(program) chattr digunakan untuk melindungi sebuah file sehingga tidak akan
dapat dihapus ataupun dirubah dengan perintah apapun. Perintah chattr
memberikan atribut i pada file yang dilindungi, perintahnya:
# chattr +i namafile
misal:
#
chattr +i penting.txt
setelah
perintah tersebut dijalankan, gunakan perintah ls - l untuk melihat hasilnya.
jika
suatu ketika file ini akan diedit atau dihapus, terlebih dahulu atribut diatas
harus dilepas, untuk melepasnya gunakan perintah berikut:
# chattr i namafile
Untuk
lebih jelasnya, sebagai contoh kita buat sebuah file dengan menggunakan
perintahnano di terminal. Contoh :
maxilian@ubuntu:~$ nano
kemudian isikan sembarang
dalam file tersebut.
Kemudian
simpan file tersebut dengan menekan ctrl+x dan isikan nama file. Dalam contoh
saya akan menggunakan nama coba.Masih dari terminal ketikkan
perintah :
maxilian@ubuntu:~$ ls -l
untuk melihat atribut dari
file tersebut.
Hak akses dari sebuah
file/direktori dapat juga dirubah dengan 2 cara :
1. Menggunakan
mode alphabet
chmod [ugoa] [= + -] [rwx]
File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx]
Dir(s)
Ket :
– u : user/pemilik
– g : group/kelompok
– o : others/lainnya
– a : all/semua
contoh :
maxilian@ubuntu:~$ chmod
u+x,g+w coba
hak
akses pada file coba yang semula -rw-r--r-- berubah menjadi
-rwxrw-r-- karena pada hak
akses owner di tambahkan
atribut eksekusi (x) dan pada group di tambahkan atribut
ubah/tulis (w).
2. Menggunakan
angka octal
r : 4
w : 2
x : 1
jika r saja maka nilainya 4
jika w saja maka nilainya 2
jika x saja maka nilainya 1
Sehingga
jika file ingin dirubah atributnya menjadi rwx maka total nilainya adalah 4+2+1
= 7. begitu seterusnya apabila mengubah atribut yang lain.
Contoh :
– file coba tadi
yang mempunyai atribut -rwxrw-r-- akan kita rubah menjadi -rwxrwxrwx.
Nilai atributnya menjadi 7
untuk owner, group dan others dari perhitungan rwx = 4+2+1 = 7, sehingga
perintahnya menjadi : chmod 777 -R coba
Penjelasan :
Digit pertama untuk owner,
digit kedua untuk group dan yang ketiga untuk others, sedangkan -R merupakan
mode rekursif








Komentar
Posting Komentar